Bismillahirrahmanirrahim....
tiba-tiba pengen nulis lagi ni :). tulisan kali ini mungkin temanya
pertemanan atau persahabatan, hmmmmm persaudaraan aja deh biar luas..
hehe..
sehubungan dengan saya dan teman2 saya yang baru menjadi mahasiswa
yg dikenal dengan MaBa alias Mahasiswa Baru (hallah... muter2 ya? hehe)
pengen banget untuk kembali mengingatkan gimana sih mencari teman?,
apalagi saya dan sahabat2 saya kini berpisah karena melanjutkan studi di
tempat yang berbeda-beda. kemungkinan masing-masing dari kami untuk
mendapatkan sahabat-sahabat baru sudah menjadi kepastian yang tak bisa
di elakkan. nah, tinggal bagaimanakah kami memilih memilah orang yg
seperti apa yang sebaiknya kami jadikan sahabat.
KITA DIKENAL KARENA TEMAN
kok bisa karena teman? naah.. jawabannya ada dua nih :
1. Coba deh kita liat seorang penulis yang hebat, pasti ia mempunyai
partner untuk share dan saling berbagi wawasan, begitu juga dengan guru
yang hebat pasti membutuhkan teman untuk berdiskusi, dan sama halnya
dengan koki yang handal pasti sangat membutuhkan asisten yang
berkualitas. Percaya deh, manusia itu tak pernah bisa menjadi hebat,
populer dsb, tanpa adanya teman setia disampingnya, intinya janganlah
sombong atas keistimewaan dan kelebihan pada diri kita sediri, karena
teman dan lingkungan akan sangat mempengaruhi "sosok" kita. jadi pesan
saya adalah: setiap kita berprestasi, hargailah teman2 yang mendukung
kita mencapai prestasi tsb.
2. Memilih teman itu sama aja mempertaruhkan nama baik kita. Contoh
ni, si A berteman ama maling, pasti kelak suatu saat ia akan dikenal
dengan imbuhan "maling" dibelakang namanya. konsistensi kita dalam
kebenaran juga akan sangat terganggu atau bahkan runtuh.
Ada pepatah Arab menyebutkan,
"Bila hendak bertanya tentang
kepribadian seseorang, jangan tanyakan kepadanya secara langsung, tapi
tanyakan siapa temannya. Karena seseorang, biasanya mengikut kepribadian
temannya"
Pengaruh teman itu hebat, kadang tak semua orang merasakannya, tpi
pengaruh itu pasti dan selalu ada dengan kapasitas yang bervariasi.
Rasulullah Bersabda,
"Dan perumpamaan teman yang baik,
ibarat seorang penjual minyak wangi. kalaupun ia tidak memberikan minyak
wanginya, setidaknya kita mendapatkn aromanya yang semerbak. Sementara
perumpamaan teman yang jahat, tak ubahnya seperti pandai besi. kalaupun
kita tidak terkena asap hitamnya, setidaknya kita akan mencium bau busuk
dari tungkunya"(1)
oleh karena makanya sebab itu (hallah.. opo tho.. :D), bukan semata
cara bergaul yang perlu ditelaah dan dicermati, tapi memilih lingkungan
pergaulan, yang artinya juga memilih teman2 bergaul memiliki nilai yang
tidak kalah besar.
SALING MEMBERI NASEHAT
Salah satu ciri teman yang baik itu selalu menasehati dan
mengingatkan ketika temannya lalai dan salah. Dalam islam sendiri,
prinsip menolong teman bukan berdasarkan permintaan dan keinginan hawa
nafsu teman, tp keinginan untuk menunjukkan dan memberikan kebaikan,
beramar ma'ruf nahi munkar, meskipun bertentangan dengan keinginan
teman.
seorang bijak pernah berkata,
"Teman yang baik bukanlah teman
yang selalu membenarkan perkataanmu, akan tetapi teman yang baik adalah
teman yang selalu berkata benar kepadamu"
megikuti kemauan teman yang keliru dengan alasan solidaritas, atau
berbasa-basi dengan mereka atas nama persahabatan, supaya mereka tidak
lari dan meninggalkan kita, nah yang seperti ini mah bukan tuntunan
islam. Seruan untuk berbuat demikian juga Allah firmankan dalam QS
Al-maidah :2, pada kalimat "wa taaawanu alal birri wattaqwa walaa
taawanu alal itsmi wal 'udwan."
yang artinya,
.....Dan tolong-menolonglah kamu
dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong
dalam berbuat dosa dan pelanggaran........"
Dan tolong menolong disini, dapat diartikan juga menolong teman dari
keburukan yaitu dengan mengingatkan teman kepada kebaikan dan nasihat
menuju kebenaran.
SALING MENDOAKAN
Pernah dengar " Ad dua' silaahul mukminin?" yang artinya doa
merupakan senjata kaum mukminin. Hindari perpecahan dengan doa dan
kukuhkan persaudaraan dengan doa pula. Dengan saling mendoakan saudara
kita insyaAllah ukhuwah yg kita bina akan selalu dalam kebaikan,
keberkahan, dan keselamatan. Mendoakan kebaikan untuk saudara kita juga
berarti menabung serta mendoakan kebaikan untuk kita sendiri lho..
because, sebab, dan karena Rasulullah pernah bersabda,
"Doa seorang Muslim kepada
saudaranya tanpa sepengetahuannya itu dikabulkan. Ketika itu, di
depannya ada Malaikat, jika ia mendoakan kebaikan untuk saudaranya,
Malaikat tersebut berkata ’Aamiin, dan engkau mendapatkan hal yang
sama’"(2)
so, jangan lupa sisipkan doa untuk saudara2 kita di setiap doa kita ya ^_^
JADILAH SEPERTI LEBAH
Dengan siapapun kita berteman, jadilah seperti lebah. Ia akan
memilih tetes madu terbaik, dari sari terbaik, dan akhirnya menghasilkan
cairan madu terbaik. Pilihlah teman yang baik dan berikan apa saja yang
terbaik, sehingga yang dihasilkan adalah pertemanan terbaik.
Jangan mengusik, bila tak ingin senantiasa terusik. Bila ingin hidup
aman dan nyaman, berbuat baiklah kepada teman. Kalau kata orang-orang
Cina dulu mah,
"Jangan pagari rumahmu dengan tembok, tapi pagarilah dengan mangkok."
Artinya, untuk mendapat teman yang baik, cukup berbuat baik pada
orang sekitar dan teman. Mereka akan membalasnya dengan kebaikan pula.
Tingginya pagar akan dapat dipanjat, sedangkan kebaikan justru akan
dengan sendiri memagari pelakunya dari perilaku buruk oranglain
terhadapnya. Yuk terus menebar kebaikan :)
Endnote :
(1) HR. Abu Dawud
(2) HR. Muslim, Ibnu Majah, dan Ahmad
Humairaa Ummu Zahra
_____@ Baiti Jannati
23 Agustus 2011
Kesempurnaan Islam dalam Memuliakan Akal (Bag. 2)
7 jam yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar