Istilah table manner
alias etiket makan, selama ini identik dengan acara jamuan makan resmi
bergaya Barat. Betulkah begitu?? Sebenarnya tidak demikian…. Setiap
bangsa dan budaya memiliki gaya makan yang berbeda-beda
Paham etiket dimeja makan sebenarnya mempermudah kita dalam pergaulan.
Dalam acara jamuan makan, tata cara makan menunjukkan seiapakah diri
kita sebenarnya . etiket cara makan yang benar dan baik ini dimulai dari
sebelum makan sampai sesudahnya. Semua ada aturan dan tata sopan santun
saat beraksi di meja. Entah itu posisi duduk, cara memgang alat-alat
makan, mengunyah makanan, mengambil hidangan penutup dan bahkan sampai
mengusap mulut ketika selesai.
Akhi dan ukhty tau nggak? Dalam jamuan makan internasional dikenal 6 jenis istilah makan, lho. Yakni coffe morning yang diadakan pada pagi hari pukul 10.00-12.00, brunch alias breakfast lunch, diadakan antara waktu makan pagi hingga siang, diatas jam 09.00, lunch yang diadakan mulai pukul 11.30-17.00, teatime yang diadakan pukul 14.30-17.00, cocktail yang merupakan jamuan berdiri diadakan sebelum makan malam antara pukul 18.00-19.00 dan dinner sebagai jamuan makan yang diadakan pada pukul 19.00. haduuh.. makan kok banyak serinya… kayak sinetron..
Dan ternyata table manner setiap negara berbeda-beda, lho! Gaya
table manner Amerika misalnya, kalo makan dengan menggunakan garpu, dan
bila ingin menambah dengan makanan yang lain maka garpu, sendok dan
pisaunya beda lagi. Beda banget klo di Hongkong atau Taiwan, mereka
kebanyakan menggunakan sumpit. Nah, mereka sih klo nyomot lauk langsung
aja pke sumpit yang sudah masuk mulut! Waduh… klo itu sih bagi budaya
jawa ‘ora ilok’ atau bagi budaya sunda ‘pamali atuh!’
Table Manner ala Islam
Kita
udah tahu table manner berdasarkan budaya beberapa negara, Nah,
kira-kira table manner yang dianjurkan Islam seperti apa, yach? Lho,
emangnya Islam punya table manner juga? Ya, Iyalah. Islam itu kan agama
yang sempurna dan syumul (menyeluruh) yang nggak Cuma ngurusin masalah
ibadah, tapi juga segala perilaku manusia diatur lho dalam Islam. Hal
itu agar perilaku dan akhlak manusia terpuji, dan biar bisa ngebedain
antara manusia dengan hewan. Nah, Lho!
Nggak neko-neko, tuh!
Table manner gaya Islam ternyata nggak neko-neko., tapi tetep ada adab-adabnya. Beberapa adabnya antara lain:
1. Dimulai dengan mencuci tangan terlebih dahulu (meskipun makannya pke sendok)
2.
Jangan lupa doa sebelum makan, ucapkan “ Bismillahirrahmaanirrahiim”.
Berdasarkan hadist Rasulullah Saw,. “Apabila salah seorang diantara
kalian hendak makan, maka ucapkanlah:’Bismillah’. Dan jika ia lupa untuk mengucapkan Bismillah di awal makan, maka hendaklah ia mengucapkan ‘Bismillahi Awwalahu wa Akhirahu (dengan menyebut nama Allah di awal dan diakhirnya).” (HR. Abu Daud)
3.
Ingat! Makan itu pakai tangan kanan. Karena Rasulullah mencontohkan
demikian. Meskipun pake alat makan, seperti sendok dan garpu tp masukin
ke mulutnya tetep pakai tangan kanan.
4. Kalau makannya pakai
tangan, gunakan tiga jari saja untuk menyuap. Jangan lima jari alias
mengepal. Ini berdasarkan hadist Rasulullah :”Sungguh Rasulullah saw. Makan dengan menggunakan tiga jari.”(HR. Muslim, Abu Daud)
5. Hendaknya menjilati jari jemari sebelum mencuci tangannya sebagaimana sabda Rasulullah :”Apabila
salah seorang diantara kalian telah selesai makan maka janganlah ia
mengusap tangannya hingga ia menjilatinya atau minta dijilati (oleh
istrinya, anaknya).”(HR. Bukhari Muslim)
6. Apabila ada
sesuatu dari makanan kita terjatuh, maka hendaknya dibersihkan bagian
yang kotornya kemudian memakannya. Rasulullah bersabda:”apabila
ada sesuap makanan dari salah seorang diantara kalian terjatuh, maka
hendaklah dia membersihkan bagiannya yang kotor, kemudian memakannnya
dan jangan meninggalkannya untuk setan.”(HR. Muslim, Abu Daud)
7.
Hendaknya tidak meniup makanan yang masih panas dan tidak memakannya
hingga menjadi lebih dingin. Hal ini berlaku pula pada minuman. Apabila
hendak bernapas maka lakukanlah diluar gelas, dan ketika hendak minum
hendaknya menjadikan tiga kali tegukan. Sebagaimana hadist dari Ibnu
Abbas ra:”Nabi saw. Telah melarang untuk menghirup udara di dalam gelas (ketika minum) dan meniup didalamnya.”(HR. Tirmidzi)
8.
Ketika dalam perjamuan, maka ambilah makanan yang terdekat dari tempat
kita kecuali bila macamnya berbeda maka boleh mengambil yang jauh.
Jangan bersusah payah mengambil makanan yang jauh dr jangkauan ,
meskipun kepengen banget, hal itu menunjukkan kita manusia yang serakah
dan rakus. Maka bersyukurlah dengan makanan di dekat kita. Hadist Nabi.”
Wahai anak muda, sebutkanlah nama Allah (Bismillah), makanlah dengan
tangan kananmu dan makanlah dari apa-apa yang dekat denganmu”(HR. Bukhari dan Muslim)
9.
jangan mengambil makanan banyak-banyak. Cukup dengan porsi kebutuhan
tubuh kita. Jangan menzalimi tubuh kita dengan “kekenyangan”. Apabila
ternyata makanan kita tidak habis, bisa jadi saudaranya setan.
Maksudnya? Lha, ka nada ayat Allah yang artinya” Dan orang-orang yang mubadzir itu saudaranya setan”.
10. Jangan kekenyangan!. Berdasarkan sabda Rasulullah :”Tidak
ada bejana yang diisi oleh manusia yang lebih buruk daripada perutnya,
cukuplah baginya memakan beberapa suapan sekedar dapat menegakkan tulang
punggungnya(memberikan tenaga), maka jika tidak mau, maka ia dapat
memenuhi perutnya dengen sepertiga makanan, sepertiga minuman, dan
sepertiga lagi untuk bernafasnya”(HR.Ahmad, Ibnu Majah)
11.
Duduklah dengan nyaman, bila lesehan usahakan kaki kiri titekuk ke
atas, dan kaki kanan seperti bersila. Kaki kiri ditekuk ke atas untuk
menekan perut yang searah dengan posisi lambung. Hal ini agar napsu
makan bisa direm. Jadi makannya tidak membabi buta. Tapi kalau makannya
di kursi, ya jangan ditekuk ke atas, itu sih TER…LA…LU….!
12.
hendaknya memulai makan dan minuman dalam suatu jamuan dengan
mendahulukan (mempersilakan mengambil makanan terlebih dahulu)
orang-orang yang lebih tua umurnya atau yang lebih memiliki derajat
keutamaan.
13. ketika makan hendaklah tidak melihat teman yang lain agar tidak terkesan mengawasi.
14.
hendaknya tidak melakukan sesuatu yang dalam pandangan manusia dianggap
menjijikkan. Contohnya : meludah, mengupil, bersendawa, berdecap atau
ngomong pas mulut lagi penuh makanan, kalo yang terakhir sih g
menjijikkan tapi asli… nggak sopan!..
Nah, udah jelas kan?!
Sebenernya table manner ala Islam itu sungguh sederhana, karena memang
Islam tidak menyukai sesuatu yang berlebihan. Apabila dalam urusan
makanan, Islam tidak menginginkan menjadi sebuah ritual yang sacral,
namun tetap beretika yang memukau. Sederhana tapi tetap nersahaja.
Selamat makan!...... (^_^)v
Sebab-Sebab Lapangnya Hati
16 jam yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar