Bismillahirrahmanirrahim.....
Sungguh aku rindu
Pada bulir-bulir
cinta yg pernah kita tuai dahulu
Ranum dan harum
wanginya
Semerbak tak berbatas daya
Sungguh aku rindu
Pada hangat tangis dan tawa
Namun tetap dalam satu irama
Mereka bergelayut mesra menyatu dalam
drama nyata
Sungguh aku menanti
Masa jaya ukhuwah
kita terulang lagi
Kala taat adalah
utama
Nasehat selalu dinanti hadirnya
Sungguh aku menunggu
Detik buncahan cinta kita kembali utuh
Kala kasih sayang adalah kebutuhan utama
Saat aku dan engkau melebur menjadi kita
Pecah mungkin tidak, Retakpun aku tak yakin
Hanya kebeningannya tlah jauh mengusam
Tidakkah aku berhak gusar?
Karena sebuah garispun adalah kolaborasi
kesatuan titik-titik kecil
Riuh
kerinduan ini hampir memekakkan telinga
Namun, lidah
ini ba’ terperangkap dalam peti
Kelu dan tak
mampu menyenandungkan elegi
Sesekali eluh angkat
bicara
Akan harap dan rasa
yang senantiasa terbata
Wahai Rindu…
Tetaplah sabar
bersamaku
Kini, aku dalam
skenario-Nya hanya mampu berjalan
Sembari sesekali
menilik celah, mencari makna
Semoga masih ada
disana jejak-jejak lincah ukhuwah kita
Hingga saat Rabbukum
berkehendak atas kita
Aku mampu tersenyum
bahagia
Menyaksikan bingkai
indah jannah di dunia
Biarkan Sabar dan
Rindu menyatu dan menunggu
Hingga kelak di
ujung waktu
Asa ini membawa
Kisah dalam catatan haru
Jika takdir
memilih angan ini sebatas mimpi.
Ku ingin mimpi ini
slalu dan senantiasa abadi.
#jiwa penuh kerinduan pada cengkrama ramah ukhuwah kita
Humaira_Ummu_Zahra
____@Gubuk Hijau Penuh Cinta
20 Muharram 1434 H -
4 desember 2012
0 komentar:
Posting Komentar