Selasa, 04 Desember 2012

Elegi Rindu


Bismillahirrahmanirrahim.....



Sungguh aku rindu

Pada bulir-bulir cinta yg pernah kita tuai dahulu

Ranum dan harum wanginya

Semerbak tak berbatas daya


Sungguh aku rindu

Pada hangat tangis dan tawa

Namun tetap dalam satu irama

Mereka bergelayut mesra menyatu dalam drama nyata


 

Sungguh aku menanti

Masa jaya ukhuwah kita terulang lagi

Kala taat adalah utama

Nasehat selalu dinanti hadirnya


Sungguh aku menunggu

Detik buncahan cinta kita kembali utuh

Kala kasih sayang adalah kebutuhan utama

Saat aku dan engkau melebur menjadi kita

Pecah mungkin tidak, Retakpun aku tak yakin

Hanya kebeningannya tlah jauh mengusam

Tidakkah aku berhak gusar?

Karena sebuah garispun adalah kolaborasi kesatuan titik-titik kecil


Riuh kerinduan ini hampir memekakkan telinga

Namun, lidah ini ba’ terperangkap dalam peti

Kelu dan tak mampu menyenandungkan elegi

Sesekali eluh angkat bicara

Akan harap dan rasa yang senantiasa terbata


Wahai Rindu…

Tetaplah sabar bersamaku

Kini, aku dalam skenario-Nya hanya mampu berjalan

Sembari sesekali menilik celah, mencari makna


Semoga masih ada disana jejak-jejak lincah ukhuwah kita

Hingga saat Rabbukum berkehendak atas kita

Aku mampu tersenyum bahagia

Menyaksikan bingkai indah jannah di dunia


Biarkan Sabar dan Rindu menyatu dan menunggu

Hingga kelak di ujung waktu

Asa ini membawa Kisah dalam catatan haru

Jika takdir memilih  angan ini sebatas mimpi.

Ku ingin mimpi ini slalu dan senantiasa abadi.





 

                                    #jiwa penuh kerinduan pada cengkrama ramah ukhuwah kita

Humaira_Ummu_Zahra
____@Gubuk Hijau Penuh Cinta

20 Muharram 1434 H - 4 desember 2012


0 komentar:

 

Blog Template by YummyLolly.com - Header made with PS brushes by gvalkyrie.deviantart.com
Sponsored by Free Web Space