Sabtu, 16 November 2013

tentang Sajak Ayahku


“jadi,  terserahmu . boleh karya sendiri atau punya orang” ucap Mira
“owh, baiklah” jawabku sekenanya setelah pagi-pagi hampir shock gara-gara mengira bahwa itu lomba bakal dilaksanakan siang ini, ternyata salah nangkep. Lomba baca puisinya hari jum’at dan itu berarti masih ada 4 hari lagi untuk meliuk-liukkan penaku di atas kertas.

***KAMIS MALAM***

Masih belum punya inspirasi, bahkan memilih di antara dua tema aja masih galau. Mau yang “Sumpah Pemuda” apa yang “1 Muharram”.” Aaaaah.. please deh isi kepala, kenapa kamu ga damai dulu. Males di gedein sih. Ini untuk nampil besok lho, kamu mau malu apa? Ga menang gapapa deh, asal jangan kayak anak SD udah deh” bathin ngedumel sendiri. Segera ku ambil kertas ama pensil, coret sana coret sini. Satu kata –dihapus. Dua kata- dicoret. Muter terus ganti-ganti tema and finally Zzzzzz!! HEBAT! Aku ketiduran. GREAT banget kan ;)

*** JUM’AT PAGI***

Seusai sholat subuh, dapet kabar kalau lombanya jam 9. Okeh, masih ada waktu 4 jam lagi. “Masak aja ah dulu, lagi pengen bikinin temen-temen panganan, lagipula udah kadung janji ama Yona mau masakin dia Mi Sagu” pikirku. Dan seorang Melisa kalau udah masak itu bisa lupa segalanya. Abis masak nyantai dulu. Check HP, Online, beberes baju untuk pulang kampung siang ntar. Begitu kelar, baru kepikiran ama puisi. Karena menurutku buat puisi pakai kertas tlah tak efektif,  segera ku buka laptop. Dengan segala kegalauan memilih tema akhirnya ku tulis saja apa yang terlintas di kepala. OK! Puisi bertema Sumpah Pemuda siap! Salut sama diri sendiri, otak lebih encer kalau kepepet. Haha. Dan kemudian..............

“mel, jangan kekampus dulu ya. Soalnya lombanya di undur jam 2” isi WA Yona.
“What? Jam 2 itu jadwal di jemput travel pulkam. Tapi kok hati tenang banget ya? Ah, berdoa aja moga sempet. Ya udah, latihan aja dikit dulu, menentukan tinggi rendah dan intonasi apa yang mau digunakan” bathinku.

***THE SHOW MUST GO ON ***

“okeh, Jam 2 yah? BAGUS! Ini udah jam 2 lewat yah. Untung aja supir travel lagi kooperatif . Dasar Indonesia banget!” gerutuku dalam hati
Acarapun dimulai, hingga tanda pembukaan PORSENI PGSD oleh KAPRODI memecah riuh di ruang serba guna ini. Desain panggung sederhana ini rasanya cukup untuk membuat hati mulai deg-degan. Sampailah sudah sesi baca puisi dengan urutan pertama adalah.... AKU SENDIRI! “Alhamdulillah bisa ngejar travel “ pikirku. Dengan ASTAGHFIRULLAH dan BISMILLAH,....

“Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Baiklah, disini saya akan membacakan sebuah puisi dengan judul SAJAK AYAHKU oleh AKU”

Sajak Ayahku

Dulu..   ayahku becerita
Tentang azam dan asa di masa emas indonesia
Dulu.. ayahku jua pemuda
Yang siap angkat senjata bahkan berkorban nyawa
Dulu.. merdeka, bangsa dan bahasa slalu bersama
Dalam jiwa-jiwa gagah para pemuda
Dengan kobar semangat didada, pemuda membangun indonesia hingga masa jaya
Ya..  penghantar masa kini yang tengah kita nikmati

Tapi itu dulu.. ya itu dulu
Sekarang? (heh!)
Kemana pemuda-pemuda bangsa?
Sibukkah mereka berleha-leha
Sedang merdeka semakin lepas dari jemari
Kemana para pemuda?
Sibukkah mereka bersembunyi?
Sedang prihatin kian tak menjauh dari negeri ini

Wahai pemuda. Apa yang kau sumbangkan untuk negeri
Bila yang lestari hanya korupsi,
yang membudaya bukanlah memperkaya negeri
masihkah engkau hidup untuk dirimu sendiri?
                                                            
Sumpah Pemuda itu bukan sumpah zaman pra merdeka
Tapi ia titah yang tak mengenal masa
Bangunlah pemuda
Bangunlah mimpi-mimpimu
Perjuangkan kemerdekaan bangsamu
Berlagalah dengan waktu membangun indonesia baru
Agar terjaga harum negerimu
Tinggi martabat bangsamu.


“terimakasih. Wassalamualaikum warahamtullahi wabarakatuh.” bergegas turun panggung, duduk sebentar dan langsung mengambil tas, pamit dengan teman-teman semua kemudian menghubungi travel. DONE!

“Selamat ya sayang, kamu juara 2.” WA Yona hadir di tengah perjalanan ku.
Alhamdulillah, tiada yang sia-sia bukan? puisi kelamkabut pun dapat juara 2.
Semoga juri tak salah nilai. Haha.
Dan hal kecil ini ku persembahkan untuk kedua orangtuaku atas doa dan dukungan terhadap langkah-langkah kecil yang kulakukan. Juga tak tinggal untuk teman-teman sekelas yang udah percaya dan memberi kesempatan padaku. Andai mereka tak percaya pada kemampuanku, manamungkin aku tampil. Dan untuk my besties (Yona, Mira, Ade, Indra, Triska, Dita, dkklah pokoknya-sorry banyak sih kalian haha) love u all as always. *bighug

Segala Puji HANYA Bagi Tuhan Semesta Alam. Kau yang tlah menghendaki ini semua Allah sayang. Terimakasih for this sweet thing.


best regrats,
Audina_Azkiya
@__ Saung Teduh Penuh Asa
12 Muharram 1435 H / 16 November 2013

0 komentar:

 

Blog Template by YummyLolly.com - Header made with PS brushes by gvalkyrie.deviantart.com
Sponsored by Free Web Space