Bismillahirrahmanirrahim……
Assalamualaikum sahabat yang telah berkenan mampir sejenak di tulisan si insan
dhoif ini. Apa kabarnya nih? Semoga senantiasa dalam naungan rahmat dan ridha
Allah azza wajalla. Aamiin ya Rabbal alamin.
Ok Sob,
in this moment. I’ll try write something about money. Yah., Uang, Duit, Fulus,
Yotro dan saudara-saudaranya. Kalau bicara uang itu yang terpikir pertama apa
sih? Angka-angka? Tempat belanja? Buku tabungan? atau apa nih? ;) apapun yang
tergambarkan di kepala kita menunjukkan siapa kita terhadap uang. Si budak, si
tuan, atau sahabat uang. Yang manakah kita?
How you get your money?
Kalau
boleh tau, darimana nih uang-uang yang mengalir berjalan melalui agan-agan
semua? Penghasilan sendiri? Penghasilan campuran (nyambi +subsidi ortu) atau
malah masih dari beasiswa tanpa syarat seumur hidup (ortu doank)? Or anything
else? Darimanapun itu, jaminlah uang
yang antum dapet semua merupakan uang yang Halalan Thoyyiban, coz Allah
have remind us in the holy Al-Qur’an :
Maka makanlah yang halal lagi baik dari rezki yang
telah diberikan Allah kepadamu; dan syukurilah nikmat Allah, jika kamu hanya
kepada-Nya saja menyembah. (QS An-Nahl : 114)
nah lo?
Jika memang ngaku Rabbnya itu Allah berarti bisa mastiin dan usahain yang
Halal, baik, trus disyukuri. Sepakat? ;)
Income vs outcome
Bicara
tentang pemasukan, berarti wajib pula membahas tentang pengeluaran. Yah apalagi
kalau penulis dan pembacanya adalah mahasiswa perantauan, topiknya jadi
bosen-bosen seru kali yah.
Mungkin
langsung ajah ke pokoknya nih, bagi kamu-kamu yang ngerasa susah banget
ngendaliin pengeluaran, susah ngatur atau ga pernah bisa nge-rem pengeluaran
padahal pemasukan dari subsidi yah segitu-gitu ajah. Beda lagi mungkin kasusnya
ama yang udah mulai nyari-nyari sampingan, mentang-mentang udah ada tambahan eh
kisi-kisi pengeluaran atau jajanpun di tambah pula. Haduuuh… kapan dong
keuangan bisa membaik?
Udah coba ngehemat kok, Tapi…
Anda
termasuk orang yang sulit mengatur keuangan? Udah coba hemat dengan berbagai
cara? Hmmm…. Di bawah ini ada beberapa tips yang lumayan popular di praktekin
ama mahasiswa wal mahasiswi, diantaranya :
1. Membuat
rincian keuangan
Biasanya mahasiswa model ini
adalah orang-orang yang teliti, rapi, teratur dan biasa dengan hal-hal
“njelimet”. Yeah.. it’s mean you must write the point more and more detail.
Bagus sebenarnya membuat rincian seperti ini, karna ga jauh beda ama APBN, kita
benar-benar bisa ngatur keluar masuk uang kita, dari yang pokok-pokok, trus
yang sunnah-sunnah, uang jaga-jaga, jajan, yah selebihnya “kalo bisa” di
tabung”. Wah ada kata kalo bisa nih…
inget yah KALO BISA.. KALO GA BISA??
2. Menekan
salah satu kebutuhan
Misalnya, jatah makan
sebulan lima ratus ribu, trus ternyata dari anggaran yang kita buat dalam minggu
ini jajan dan makan kita udah melebihi target. Terpaksa deh uang makan itu di
hemat-hemat menjelang akhir bulan (biasanya sih dengan puasa sunnah senen kemis
:D). atau tetap mengalir seperti biasa, artinya pengeluarannya tetep nurutin
napsu, jatah yang harusnya disimpen di
tabungan, jadi disimpen di perut doang deh. Ckckck.. ane malah takut puasanya
Cuma gara-gara “nangadong hepeng” :D. kalau mau pake cara ini niatnya slalu di
recheck yah J
3. Nyari
sampingan
Sebagai mahasiswa jangan
cuma mau jadi pengemis kelas kakap, justru disini kita berlatih untuk mandiri
sebelum nantinya berlanjut ke mandiri tingkat atasnya lagi (kerja, nikah, dst).
Cari titik lebih kita. Kita bisa ngajar? Hayuk buka jasa privat. Kalau bisa
ngaji, yuk ngajar ngaji, bisa punya waktu luang banyak, yuk cari-cari
part-time. Punya uang simpanan pribadi yg lumayan, hayuk dijadikan modal usaha
kecil-kecilan (mau besar-besaran juga nggak apa-apa kok :D). Rezeki Allah itu luas banget kok
sob, ente PASTI dapet kalau ente mau nyari. Pan udah di pesen sama sang Maha
Pemberi Rezkinya langsung :
Katakanlah:
"Hai hamba-hamba-Ku yang beriman. bertakwalah kepada Tuhanmu."
Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini memperoleh kebaikan. Dan bumi Allah
itu adalah luas. Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah Yang
dicukupkan pahala mereka tanpa batas. (QS. Az-Zumar : 10)
Tambahan
lagi nih sob, kalau kata dosen ane ya justru ente lagi jadi mahasiswalah orang
akan menghargai jirih payah ikhtiar ente dalam berjuang demi sesuap nasi
(hallah.. bahasanya :D ). Beda kalau ente udah pake gelas Sarjana di
belakangnya. Yang biasanya “ MasyaAllah.. mahasiswa itu giat banget, blab la
bla.” Jadi “Subhanallah.. Sarjana kok kerjanya…..” #ngenes!
Okeh, cara ini baik, tapi jadi ga baik kalau ente
semua ga bisa menejemen waktu dengan baik. Yang awalnya bawa amanah untuk
kuliah jadi nelantarin amanah gara-gara keteteran
sana sini cari uang L
Cara Jitu Baru yang Seru
Nah,
masuk ke intinya (berarti basa-basi di atas basi banget kali ya karna
kepanjangan :D.. hehe afwan deh..), ane punya sedikit tips nih agar ente-ente
bisa sedikit mengontrol keuangan saudara wal saudari sekalian. Tapi kita
kontrak dulu yah :D. kontraknya mudah kok. Yaitu : SETIAP POIN HARUS DILAKUKAN
KARENA ALLAH TA’ALA. Dan YAKIN.!! Oke? Deal dear??? ;)
Kita lanjutkan
dan mungkin langsung saja kali yah, tips Hemat jitu tapi seri dari saya ada :
1. Lakukan
ke 3 hal di uraian sebelumnya jika bisa. (mematangkan anggaran, menekan
pengeluaran, atau mencari sampingan)
2. Taat
dan Ibadah giat. Baik wajib ataupun sunnah. Step by step, sedikit demi sedikit,
perlahan tapi pasti. Yang penting MAU dulu.. ;)
3. Amar
ma’ruf nahi munkar
4. SEDEKAH!
Kenapa harus “ada” Sedekah?
Kita
harus tau dulu apa manfaatnya, nah untuk ilmu selengkap-lengkapnya tentang
sedekah bisa antum lihat semua di bukunya ust. Yusuf Mansur yang berjudul “The
Miracle of Giving”. Tapi disini saya hanya membahas 1 saja manfaat sedekah yang
berkenaan dengan tema kita saat ini.
SEDEKAH
MENAMBAH DAN MELIPATGANDAKAN REZEKI
Salah satu
manfaat sedekah itu adalah mendatangkan rezeki, dan bahkan melipatgandakannya. yah,.,
segala macam rezeki. Jangan dikira rezeki itu melulu uang lho yah, nikmat sehat
dan segala nikmat lain itu termasuk rezeki juga. Allah tlah mengulang-ngulang
memberitahu kita dalam surat cintanya :
"Allah
memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah" (Qs Al-Baqarah 276).
"Dan
barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia lah
Pemberi rezeki yang sebaik-baiknya" (Qs Saba' 39).
“Perumpamaan orang yang
menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan
tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan bagi
siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Mahaluas, Maha Mengetahui.” (QS Al Baqarah, 2: 261)
MasyaAllah…. Allah
berkali-kali berjanji, dan takkan mungkin pula Rabbukum mengingkari. Kalau mau
kita kaji, kita akan dapat ilmu agar bisa menghemat disini, sahabat semua tau
dari mana?
·
Bila
kita ingin rezeki kita nambah yuk mari sedekah
·
Mau
uang stay dapat terkendali, yuk kita memberi. Karena kalau
kita nggak bisa mengendalikan uang gimana bisa dibilang hemat?
·
Mau
rezeki tak kemana, yuk kita berbagi kesesama. Kita ambil
contoh kalau rezeki berupa nikmat sehat di ambil, nah kita kudu ikhtiar dengan
berobat, it mean u must take your money for the doctor or just medicine. Iya kalau
cuma sakit ringan, kalau sakit berat?. Pengeluaran tak terduga seperti inilah
yang bisa mengalahkan orang yang perfeksionis dalam planning
·
Pas
akhir bulan keuangan hampir failed, yuk jangan pelit.
Janji Allah bagi tiap orang yang bersedekah adalah melipatgandakan rezekinya. Kalau
kita ngaku beriman (yakin) insyaAllah tidak ada keraguan untuk itu.
Tapi
saya kan mahasiswa, uang yang saya punya tu pas-pasan dan nggak bisa ngasi
banyak. Ah.. gampang kasi aja apa yang antum punya. Nih saya kasi hadistnya :
Dalam sebuah hadits yang
diriwayatkan oleh Abu Hurairah, Rasulullah saw. bersabda sebagai berikut.
“Wahai kaum muslimat, jangan
memandang rendah sedekah yang diberikan tetanggamu,
meskipun sekadar telapak kaki kambing.” (HR Bukhari)
Tapi…. Ingat yah, teori sedekah itu semakin banyak
yang disedekahin semakin banyak pula balasannya. Pemberian ekstrem = pembalasan
ekstrem. Di jamin ga bakal rugi deh, saya
sendiri udah membuktikannya. Bukan maksud untuk riya’, hanya sebatas meyakinkan
( tapi Wallahu’alam apakah apa yang saya dapat karena amalan sedekah atau
bukan, namun yang saya yakini adalah demikian) manfaat sedekah yang saya
rasakan :
~
Nikmat iman, islam dan sehat yang terus melekat
~
Berapapun yang ada terasa cukup dan kadang lebih
~
Keuangan terkendali
~
Apapun yang kita butuhkan dan inginkan selalu Allah
berikan, lewat cara yang tak kita duga.
~
Kecipratan rezeki dari saudara-saudari.
~
Dagangan gamis yang sempat sepi tiba-tiba ludes laku
keras.
~
Terjaga dan terselamatkan dari marabahaya, Allah
selamatkan harta dan jiwa saya walau kecelakaan yang saya alami terbilang ekstrim
~
Dan masih banyak lagi.
Masih
ragu untuk ngoba cara ini? Rugi deh kalau nggak nyoba. Saya kasi satu lagi
dalil biar mantap dan yakin.
”Wahai kaumku! Sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah kesenangan
(sementara) dan sesungguhnya akhirat itulah negeri yang kekal.” (QS Al
Mu’min, 40: 39)
Nah, semoga Allah jauhkan hati
kita dari jauh lebih menyayang-nyayang yang fana daripada yang kekal…
Akhir kata, saya mohon maaf
bila ada salah-salah kata. Semoga bermanfaat bagi pembaca sekalian Afwanminkum. Wassalamualaikum Warahmatullahi
Wabarakatuh
Humaira_Ummu_Zahra
____@ Gubuk Hijau Penuh
Cinta
5 Safar 1434 H - 18 Desember
2012
Read more...